Selasa, 13 Oktober 2009

Ahad, 13 September 2009 - Session 3 yang merupakan session terakhir Dialog Senja Ramadhan telah berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karawang. "Aku Bermimpi Tuhan Mewujudkan" merupakan tema yang diangkat dengan nara sumber Drs.Bambang Setiawan, NLP Trainer. Dalam dialog tersebut, peserta di beri pembekalan motivasi diri dan tips-tips strategi survive dalam hidup.

Resume materi :
Manusia memiliki beberapa kecenderungan hidup :
1. Menginginkan yang terbaik dalam pilihannya
2. Berkecukupan secara finansial
3. Hidup bahagia dimasa tua

Konon kita masih bisa hidup tanpa makan dan minum sehari, dua hari, tiga hari. Perut lapar masih bisa ditahan, kerongkongan dahaga masih bisa di tahan, beberapa hari bahkan mungkin beberapa minggu. Tapi, kita tak mampu 'hidup' sejam saja tapa sebuah 'mimpi' yang menyelimuti fikiran kita. Mimpi dalam konotasi berarti harapan, keinginan, cita-cita dihari mendatang, sejam kemudian, seminggu kemudian, sebulan kemudian, setahun kemudian, maupun pada limit terpanjang sebagai mimpi masa depan.

Seorang pemimpi menjadikan mimpi-mimpinya sebagai stimulan yang akan mendorong mainset berfikirnya untuk melahirkan energi-energi positif yang mengikis ketidakpercayadirian, keraguan, dan ketakutan pada kegagalan. Bahwa yang terpenting adalah kesiapan untuk mencoba sebelum fikiran negatif itu bersemayam meleburkan keyakinan akan kesuksesan.

Pada acara tersebut, nara sumber juga sempat melakukan simulasi-simulasi kecil berkenaan dengan pengaruh energi positif dari cara berfikir optimis yang ditimbulkan pada sebuah aksi dan hasil. Keyakinan selalu menghasilkan hasil yang terbaik, betapapun masih jauh dari limit target.

Sebagai seorang muslim, dalam setiap keinginan, harapan, cita-cita sejatinya dijadikan sebagai penggerak keta'atan pada titah Tuhan. Karena tak ada kehendak yang akan terjadi dialam raya ini selain kehendak-Nya. Setiap mimpi yang terwujud pada hakekatnya merupakan perwujudan kecintaan Tuhan kepada sang pemimpi untuk mewujudkan mimpinya itu. Sehingga, sikap terbaik sebagai seorang pemimpi adala berikhtiar semaksimal mungkin seolah tanpa ikhtiar terbaik itu tak pernah tercipta kesuksesan, dan iringi ikhtiar dengan pemasrahan secata totalitas pada Tuhan untuk menghadirkan hasilnya. Karena dialah yang lebih memahami apa yang terbaik pada setiap mimpi-mimpi kita.

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" ( Andrea Hirata )

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Aku bermimpi persyarikatan muhammadiyah karawang terus bergolak dalam aktifita yang positip demi ar ruju ilaa al qur'an wa sunnah rasulullah, dengan AUM yang menjulang bukan nelangso, salah satu-nya punya masjid yang megah di akses jalan raya yang lewat dari luar kota nampak ayu.